Sabtu, 24 Desember 2011

Dampak dari perubahan iklim

Pada jutaan tahun silam bimi ini pernah dihuni oleh berbagai mahluk raksasa yang dikenal sebagai dinasourus, selang dengan perjalanan waktu mereka mengalami kepunahan dari berbagai teori yang diajukan pakar pubakala, salah satu hipotesa menyatakan bahwa kepunahan mereka disebabkan oleh perubahan iklim bumi. Mereka gagal beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut dan akhirnya punah menghilang dari kehidupan di bumi ini. Menurut laporan IPCC (2007) perubahan iklim merupakan fenomena yang nyata terjadi. Perubahan iklim dipicu oleh aktivitas manusia,  yakni aktivitas yang telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yang terjadi sejak adad ke-20. Ini dikenal dengan efek gas rumah kaca. Jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan oleh aktivitas manusia dan tertimbun di atmosfir sangat berlebihan. Besarnya konsentrasi gas rumah kaca ini menahan dan merangkap panas yang seharusnya sebagian dipantulkan kembali ke bumi dan sebagaian alainya dipancarkan ke luar angkasa. Akibat meningkatnya panas yang terserap oleh gas rumah kaca di atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi terus meningkat dari tahun ketahun.
Fenomena pemanasan gelobal yang meningkatkan perubahan iklim telah mempengaruhi secara segnifikan seluruh dimensi kehidupan manusia. Kecuali berdampak pada ekosistem lingkungan, perubahan iklim telah memicu terjadinya aspek ekonomi, social kependudukan dan budaya. Dampak yang ditimbulkan perubahan iklim harus diidentifikasi secara tepat dan harus dicarikan jalan keluar untuk meresponya untuk meminimalisir terjadinya bencana yang mengancam kehidupan manusia.

 Dampak perubahan iklim terhadap lingkungan
Perubahan perubahan iklim global selama abad 21 diproyeksikan mencangkup peningkatan rata-rata suhu global dan perubahan pola curah hujan, kenaikan air laut, cuaca ekstrim seperti angin topan dan badai, kemarau panjang dan badai petir dan berbagai dampak lainya.berikut ini beberapa dampak perubahan iklim
Kenaikan suhu
  • Rata-rata pemanasan global naik sebesar 0,2 derajat celsius perdekade untuk dua dekade mendatang.
  • Pemanasan akan mengurangi jumlah siang dan malam yang berhawa dingin, sedangkan siang dan malam akan berhawa panas dan makin sering.
  • Terjadi peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi gelombang hangat di Eropa tengah, Amerika serikat bagian barat, Asia timur dan korea.


Peningkatan permukaan air laut
  • Permukaan air lauyt meningkat 18 cm sampai 59 cm menjelang akhir abad ke-21
  • Pemanasan akan terus meningkatkan permukaan air laut selama beberapa abad mendatang sekalipun konsentrasi gas rumah kaca berada pada tingkat stabil

Curah hujan dan kelembaban
  • Musim dan curah hujan secara umum akan meningkat di wilayah garis lintang dekat kutub dan musim panas kian meningkat diwilayah sub-tropis.
  • Curah hujan musim dingin meningkat di asia bagaian utaran dan dataran Tibet.
  • Durasi dan frekuensi di dataran mediterrania, Australia dan Selandia Baru meningkat, dengan kemarau panjang erjdi di banyak wilayah bagaian dalam benua di garis lintang tengah.

Berbagai dampak lain
  • Durasi hujan salju dan ketebalan salju menurun di sebagian wilayah Eropa dan Amerika Utara.
  • Makin sedikitnya hari dan malam berhawa dingin mengakibatkan penurunan daerah dibawah titik beku.
  • Kian cepatnya mencairnya glacer pada beberapa dekade mendatang.

Dampak terhadap kesehatan
  • Perubahan cuaca antara panas dan dingin secara ekstrim dapat menimbulkan heat stress atau hipotermia, juga berbagai penyakit pernafasan dan jantung yang dapat menyebabkan kematian .study yang dilakukan oleh school of medicine university of california mencatan bahwa pemanasan blobal telah meningkatkan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan stroke sebesar 1% hingga 8%.
  • Naiknya suhu udara yang menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek. Dampaknya nyamuk malaria dan demamberdarah berkembang semakin cepat. Balita, anak-anak dan usia lanjut sangat rentan terhadap perubahan iklim. Terbukti tingginya angka kematianyang disebabkan oleh malaria sebesar 1-3 juta pertahun dimana, 80%nya adalah balita dan anak-anak.
  • Perubahan iklim juga berdampak pada mewabahnya penyakit seperti diare dan leptospirosis yang biasanya muncul pasca banjir. Sementara kemarau panjang juga berdampak pada timbunya krisis air bersih.sehingga bedampak pada wabah penyakit diare dan juga penyakit kulit.

Dampak terhadap kehidupan sosial
Akibat dari perubahan iklim berdampat terhadap kehidupan sosial masyarakat meningkatnya air laut serta perubahan musim yang sangat ekstrim mengakibatkan menurunya produktivitas pertanian dan penangkapan ikan oleh nelayan, selain itu banjar yang selalu datng setiap tahunnya mengakibatkan tempat tingggal di daerah rendah teremdam banjir sehingga masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.
Berkuranya lahan pekerjaan di desa mengakibatkan banyaknya urbanisasi menuju kota dengan anggapan di kota akan mendapatkan pekerjaan lebih baik. Perpindahan penduduk secara massal akan mengakibatkan padatnya permukiman penduduk dan semakin ketat untuk memperebutkan suatu pekerjaan dan akan terjadi suatu konflik diantara mereka selain itu akan meningkatkan angka kejahatan di kota.
Sumber: SNI Valuasi”Standari sadi dan Perubahan Iklim”

Tidak ada komentar: